BANGKRUTNYA PABRIK GULA MANISHARJO
Pabrik Gula Manisharjo adalah salah
satu pabrik gula yang pernah berdiri di Kabupaten Klaten. Lokasi pabrik gula
ini tepatnya berada di Kecamatan Pedan Klaten. Menurut sejarahnya, Pabrik Gula
Manisharjo didirikan oleh Sinuwun Paku Buwono X bersama dengan pemerintah
Hindia Belanda pada tahun 1901. Pendirian pabrik gula ini mengakibatkan seluruh
lahan pertanian di daerah Pedan ditanami dengan tanaman tebu. Luasnya area
perkebunan tebu juga turut berdampak pada meningkatnya jumlah kebutuhan air
untuk irigasi.
Pada waktu itu Sinuwun Pabukuwono X
dan Pemerintah Hindia Belanda mengetahui keberadaan Rowo Jombor yang memiliki
ketersediaan air yang melimpah. Akhirnya pada tahun 1917 dibuatlah saluran
irigasi dengan membuat terowongan sepanjang satu kilometer menerobos pegunungan
yang mengelilingi rawa. Pekerjaan tersebut akhirnya selesai pada tahun 1921.
Dan setiap tahunnya Sinuwun selalu mengunjungi Rowo Jombor untuk menikmati
pemandangan disana dan naik perahu.
Peta Lokasi Pabrik
Gula Manisharjo
Sumber: kitlv.nl
Pada saat masa
penjajahan Jepang, pengelolaan Pabrik Gula Manisharjo diambil alih oleh tentara
Dai Nipon. Akibat pengambilalihan tersebut Pabrik Gula Manisharjo menjadi
bangkrut. Pada Tahun 1943 hingga 1944, Rawa Jombor oleh Pemerintah Jepang
dijadikan waduk dengan dibangunnya tanggul disekeliling rawa dengan menggunakan
tenaga romusha. Akibat pembangunan tersebut luas rawa mengalami penyusutan dari
500 hektar menjadi 180 hektar.
Rumah Administrateur Pabrik Gula Manisharjo Tahun 1921
Sumber: kitlv.nl
Bangkrutnya Pabrik Gula
Manisharjo turut berdampak pada nasib bangunan pabrik tersebut. Kini bangunan
pabrik sudah hilang tak bersisa dan telah berubah menjadi kawasan pemukiman
yang padat. Belum ada catatan sejarah yang pasti mengenai alasan hancurnya
bangunan Pabrik Gula Manisharjo. Namun berdasarkan informasi yang berhasil
dikumpulkan dari beberapa warga sekitar yang telah berusia antara 70 hingga 90
tahun, hancurnya bangunan pabrik gula tersebut terjadi pada masa pendudukan
Jepang. Hal ini didasarkan pada keterangan warga sekitar yang menyatakan bahwa
bangunan pabrik sudah musnah sebelum Indonesia merdeka.
Rumah
Administrateur Pabrik Gula Manisharjo Tahun 1925
Sumber: kitlv.nl
Perkampungan
Pegawai Pribumi Pabrik Gula Manisharjo Tahun 1920
Sumber: kitlv.nl
Melacak sisa-sisa keberadaan Pabrik Gula Manisharjo memang
sangat sulit dilakukan. Lokasinya yang telah menjadi pemukiman penduduk membuat
bekas keberadaan pabrik sangat sulit dilacak. Bahkan tak semua warga yang telah
berusia lanjut disana masih mengingat keberadaan Pabrik Gula Manisharjo.
Satu-satunya bukti yang bisa menjadi petunjuk akan keberadaan pabrik gula di
area tersebut adalah adanya beberapa bekas besi rel lori yang bisa dijumpai
dibeberapa titik.
Area Bekas Pabrik Gula Manisharjo
mau tanya, Pak. Boleh minta photo peta lebih besar lagi untuk lokasi pg manishardjo saya cari sdi sumbernya tdak ketemu. Terima kasih
BalasHapusDulu kantor polseknya tidak disitu,sy masih ingat skali bekas cerobong asapnya,ditengah jalan timur lapangan tenis
BalasHapusBekas pabriknya pasnya di dukuh kongsi Pedan.. sebelah timur toko Amigo pedan
BalasHapusPabriknya di poloharjo cerobong asapnya di apotik asti, dulu nama dusun poloharjo namanya manisharjo, orang sering sebut pabrik karna dulu bekas pabrik gula jaman belanda
HapusDekat pasar pedan?
BalasHapusPengen erti sumur pabrike kae iseh Eneng Bekase ketutup jalan sandek cuci motor fajar poloharjo
BalasHapus