PABRIK
GULA MADUKISMO BARU
(SUIKER
FABRIEK PADOKAN)
Pabrik Gula
Madukismo adalah satu-satunya pabrik gula di wilayah Yogyakarta yang hingga
kini masih aktif memproduksi gula tebu. Pabrik ini dahulunya bernama Pabrik
Gula Padokan yang merupakan satu dari sembilan belas pabrik gula yang pernah
berdiri di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada masa agresi
militer Belanda dua, pabrik ini dibumihanguskan bersamaan dengan pabrik-pabrik
gula lainnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah diambilnya kembali pabrik gula
oleh tentara Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.
Pada tahun 1955 atas prakarsa dari
Sri Sultan Hamengku Buwono IX
didirikanlah Pabrik Gula Madukismo yang berlokasi tepat dibekas Pabrik
Gula Padokan di Tirtonirmolo Kasihan Bantul. Pendirian pabrik gula ini
dimaksudkan untuk menolong rakyat yang banyak kehilangan pekerjaan akibat
banyaknya pabrik gula yang dibumihanguskan pada masa itu.
Seperti halnya pabrik gula lain,
Pabrik Gula Madukismo dahulu juga terhubung dengan jalur kereta api yakni
dengan Halte Winongo yang berdiri tak jauh dari lokasi pabrik. Halte Winongo
sendiri merupakan salah satu Halte yang terletak di jalur Yogya – Palbapang.
Tahun 1970-an merupakan akhir dari operasional halte tersebut sebelum akhirnya
ditutup hingga sekarang. Kini bekas percabangan jalur kereta menuju pabrik gula
masih bisa disaksikan bekas-bekasnya.
Percabangan dari
Halte Winongo Menuju PG Padokan
Sumber: kitlv.nl
Peta Lokasi PG
Padokan
Sumber: kitlv.nl
Bekas Bangunan
Halte Winongo
Bekas
Percabangan Jalur Kereta Api Menuju PG Padokan
Aktivitas Lori
PG Madukismo
Pintu Masuk PG
Madukismo
Bangunan Utama
PG Madukismo
Sumber: Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar